Seputih Cinta

Kamis, 15 Desember 2016

Cinta yang tulus,
mengasihi, dan mencintai
dari hati yang terdalam,
tanpa beban dan keluhan
dengan kesetiaan
yang selalu tertanam

Mewakili arti dari kata
seputih cinta dalam hati,
yang tulus dan jujur

Tenanglah

Hey..
tenanglah,
aku disini menemanimu
jangan takut, tenanglah
aku tidak akan pergi disaat - saat terakhirmu

Aku akan terus menemanimu
bersama hatiku yang terus menjerit
yang tidak rela,
bila harus kehilanganmu untuk selamanya

Disaat,

Senin, 07 November 2016

Rindu,
dan kasih sayangku padamu,
bertambah,
disaat tak adanya dirimu
disaat ku termenung,
terdiam,
dan hanya memikirkanmu seorang

Kami yang seAgama

Minggu, 06 November 2016

Maukah kalian, menolong kami?
kami yang seagama kalian
kami,
saudara kalian di timur
kami yang terancam

Maukah kalian?
melawan militan,
yang mengancam hidup kami
bukan satu manusia,
melainkan ratusan manusia
ribuan manusia,
yang mencekam hidup kami

Relakah kalian, siapkah kalian?
atas nama agama,
mati demi membantu kami,
demi kami yang seagama kalian,
saudara kalian di timur
melawan militan,
yang mengancam hidup kami
bukan satu manusia,
melainkan ratusan manusia
ribuan manusia,
yang mencekam hidup kami

Minim

Kaya, tajir
banyak uang
lalu sakit,
banyak yang menjengguk

Miskin, sederhana
tidak punya uang
lalu sakit,
minim yang menjengguk

Di ingat dan di doakan?
juga belum tentu ada

Rindu

Kamis, 03 November 2016

Ku rindu akan dirimu,
ku rindu akan hadirnya dirimu di sampingku
ku inginkan kehadiranmu menemaniku,
yang selama ini ku tunggu sedari dulu

Ku mau
bertemu,
dan melepas rindu bersama dirimu,
dirimu yang selama ini ku rindu

Yang Kusayangi

Dirimu yang kusayangi,
meminta padaku
untuk menjadi yang terbaik untukmu
ku ingin,
ku mau menjadi yang terbaik untukmu

Karna,
dapat membuat senyum bahagia,
dan rasa puas di hati orang  yang kusayangi
adalah satu harapan tertinggi,
yang ada di dalam hati kecilku :)

Article

Rabu, 02 November 2016

Tulisan yang indah
bila dibandingkan
dengan tulisan yang buruk,
tulisan indahlah yang terlihat lebih baik

Namun,
bila dibandingkan ke dalam kehidupan
kadang, tulisan yang indah
kehidupannya belum tentu
lebih baik dan benar dari tulisan yang buruk

Nama lengkap

SAMARAN,

Udah bisa bayangin? Ya sperti itu kira-kira,

Judul cerita baru yang akan gue buat, yang niatnya gue bikin panjang kaya novel, dengan sub-sub judul, gue juga menggunakan nama panjang di pengenalan karakter, dan maaf banget kalo ada nama yang sama, dan gue enggak tau, karna nama di cerita cuma yang sekiranya terlintas di pikiran gue, dadakan, anget-anget, dan akan bertambah beberapa orang dari pengenalan sampai menghilang.

Sekian dan makasih buat yang udah mau baca postingan dan berkunjung ke blog gue  :)

Dream ; Ka Rini..?

Kamis, 27 Oktober 2016

SATU

      Alin seorang murid kelas 2 SMA yang berwajah cantik dan manis. Hobinya adalah membaca buku, terutama buku-buku pelajaran. Selain buku pelajaran, Alin juga suka membaca novel. Alin yang biasanya melewati hari dengan penuh semangat, kini sangat berbeda, sejak tiga hari lalu Alin mengalami kuarang tidur yang disebabkan oleh mimpi-mimpi yang aneh dan sangat menakutkan yang membuatnya tidak bisa tidur. Anehnya, mimpi aneh yang dialaminya mirip dengan beberapa novel horror yang telah habis dibacanya.

        Malam ini sebelum tidur Alin merapihkan meja belajarnya yang berantakan terlebih dahulu. Di atas meja belajarnya telah berserakan buku-buku pelajaran dan novel yang belum sempat dirapihkannya. Setelah selesai memasukkan buku-buku pelajarannya ke rak buku, kini Alin tinggal menyusun buku-buku novelnya dengan cara ditumpuk dan di taruh di sudut meja belajarnya.

       Disaat buku-buku novel mulai ditumpuknya, sebuah buku novel horror sempat membuat pandangan Alin  terfokus kepada covernya yang berwajah kuntilanak. Dengan cepat Alin langsung mengambil novel horrornya itu dan menumpuknya di atas buku-buku novelnya yang lain, karna ia takut pikirannya juga ikut terfokus ke dalam isi cerita novel horrornya itu yang bisa membuatnya bermimpi aneh.

      Setelah selesai merapihkan meja belajarnaya, Alin segera ke tempat tidurnya dengan harapan tidak ada lagi mimpi aneh di dalam tidurnya.

      "Ada dimana ni gue?" tanya Alin bingung

      "Permisi.., ada orang enggak?"

      Saat ini Alin hanya melihat sebuah ruang tamu yang sangat besar, dengan furnitur jaman dulu, barang antik terlihat sangat banyak di ruang tamu tersebut. Alin semakin heran dengan apa yang dilihatnya dan semakin ingin tau siapa pemilik dari rumah tempatnya berada saat ini.

      Alin yang tidak mengetahui dimana dirinya saat ini, hanya bisa melihat sekitarnya dan berdiam diri menunggu seseorang datang.

            "Alin,"

       Disisi lain ruang tamu, Alin mendengar ada seorang wanita yang memanggil namanya. Alin-pun langsung mencari wanita yang baru saja memanggil namanya tadi,

     "Ka Rini!?" seru Alin. Ternyata yang tadi memanggil dirinya adalah kaka sepupunya sendiri yang bernama Rini.

    "Kamu ngapain disitu sendirian? Udah, mendingan kamu ikut kaka ke atas, yuk!" ajak Rini, sambil membawa beberapa buku di tangan kirinya dan satu gelas jus di tangan kanannya.

     Alin akhirnya menuruti ajakan kaka sepupunya itu untuk ikut ke lantai dua. Dengan perasaan yang bingung, Alin mulai mengikuti kaka sepupunya. Sesampainya di tangga, Alin bertambah bingung, heran, dan takut, karna Alin melihat tangga yang sangat lebar dengan bagian sisi tembok yang sangat kotor dan berlumut menuju ke lantai dua. Rasa takut Alin semakin besar ketika mulai menaiki anak tangga yang dilihatnya itu satu demi satu.

      Semakin jauh kaki melangkah ke atas, semakin redup cahaya yang menerangi, begitulah cahaya yang dilihat Alin selama menuju ke lantai dua. Sesampainya di lantai dua, rasa bingung dan takut bercampur jadi satu di dalam diri Alin. Dengan keadaan ruangan atas yang sangat kurang akan cahaya, membuat diri Alin semakin takut dan tidak ingin berlama-lama berada di lantai dua ini yang sangat menakutkan baginya. Meskipun takut, Alin tetap mengikuti kaka sepupunya dari belakang dengan kepala sedikit tertunduk.

      "Ka.., kita mau kemana sih? Alin takut," tanya Alin. Namun pertanyaannya itu tidak langsung dijawab oleh kaka sepupunya. Karna tidak dijawab, Alin langsung melihat ke arah sepupunya berada,

       "Ka., ka Rini !!? Kaka dimana ka? Alin takut," Alin kaget dan panik ketika melihat kaka sepupunya sudah tidak ada di depannya.

       Setelah mengetahui kaka sepupunya tak  ada, Alin langsung memutuskan untuk kembali kebawah. Namun, Alin tidak menemukan tangga yang tadi dinaikinya, melainkan tembok yang ada diihadapannya.

         "Ga, ga mungkin tangganya hilang, gue harus temuin tangga itu"

        Dengan rasa takut yang besar, Alin tetap mencari tangga itu hingga ia menemukannya. Dengan cepat Alin datangi setiap sudut di lantai dua ini yang memungkinkan adanya tangga untuk kembali turun kebawah. Semuanya sia-sia, usaha yang dilakukan Alin untuk menemukan tangga itu tidak berhasil, hingga akhirnya ia kelelahan dan berhenti disalah satu sudut di lantai dua ini.

       "Mana, mana tangganya? Tolong..," Alin merasa tidak percaya dengan apa yang sedang dialaminya saat ini, air matanya-pun turun ke pipinya yang lembut.

          Disertai isak tangis Alin terus berteriak minta tolong kepada siapa saja yang mendengar suaranya. Alin terus menangis dan berteriak minta tolong dengan tubuhnya yang berdiri lemas bersandar ke tembok. Lama kelamaan  Alin terduduk di lantai itu karena tubuhnya yang tidak kuat lagi untuk berdiri, air matapun terus membasahi pipinya  hingga keringatpun membasahi baju yang dikenakannya, dan tidak lama kemudian ada suara wanita yang terdengar lemah memanggil namanya.

         "Alii..n, kemari saya..ng. Ali..n,"

    "Ka Rini!? Kaka diamana ka!?" teriak Alin, setelah mendengar suara wanita yang baru saja memanggilnya.

          Alin segera menghapus air matanya dan kemudian langsung berdiri mencari suara yang tadi memanggil namanya, Suara itupun terdengar lagi dari ruangan yang minim cahaya,

         "Alii..n, kemari sayang. Alii..n,"

       Alin mulai berjalan pelan-pelan mendekati ruangan dimana suara wanita itu berasal. Alin mulai melangkah maju ke ruangan itu, sesampainya di depan ruangan itu, Alin berhenti melihat ruangan yang tidak luas. Karena ruangan yang lebih gelap dari tempatnya berdiri, Alin hanya bisa melihat bayangan benda-benda yang ada di ruangan itu, dan kemudian suara wanita itu terdengar lagi dari dalam ruangan tersebut.

          "Aliiii..n, Kemari sayaaa...ng,"

         Alin langsung melihat ke arah suara wanita itu berasal. Di sudut pojok ruangan Alin melihat bayangan sebuah piano beserta dengan bayangan seseorang yang sedak duduk di bangku piano tersebut.

        "Ka...., ka Rinii..?" Panggil Alin. Tidak lama setelah Alin memanggil nama kaka sepupunya, bayangan seorang wanita tersebut terlihat seakan menjatuhkan tubuhnya ke lantai.


*Bersambung...,

Embun

Di saat matahari masih malu-malu,
kau diam di dedaunan dan rerumputan
memberi kesejukkan bagiku,
dan menambah kesegaran pada pagi hariku

Ketika ku sentuh kau
kau terasa menyegarkan bagiku,
membuatku merasa lebih hidup di pagiku

Ku harap esok kau datang lagi,
untuk memberi kesejukan padaku
dan menambah kesegaran di pagi hariku

Terima kasih Embun,

Engkau lebih menyayanginya

Minggu, 23 Oktober 2016

Tuhan
mengapa engkau mengambil dirinya
begitu cepat dari kami,
membawanya pergi kesisimu

Tuhan
mungkinkah itu tanda kasih sayangmu,
terhadap dirinya yang begitu kami sayangi

Kami menyayanginya Tuhan.,
tapi mungkin engkau lebih menyayanginya,
lebih tau yang terbaik baginya
yang sudah menyiapkan tempat terindah,
dan terbaik baginya yang ada disisimu.

Selamat jalan

Selamat jalan
dan selamat tinggal,
tenanglah disana,
dan abadilah kau disana

Berat kami melepasmu
namun semua telah terjadi
dan tidak akan bisa di ubah

Semoga tempat terindah yang kau dapatkan,
disini kami akan selalu mendoakanmu
dan doa kami,
menyertai kepergianmu.,

Teroris Malam

"Teroris sialan emang, ngeganggu gue tidur aje," Tedi mencoba menceritakan hal semalam kebeberapa temannya yang ada di kelas.
"Teroris? Terus? Berapa orang terorisnye?" tanya Adi seorang teman Tedi yang penasaran.
"Dianya si cuman sendiri, tapi berisik banget dia tadi malem. Udah tau jamnya orang tidur,"
"Rame dong depan rumah lo? Banyak polisi yang dateng?"
"Ga ada satupun yang dateng," jawab Tedi.

"Lah., "

"Rumah lo kaga di bom?" tanya Rendi
"Mau kemana gue kalo rumah gue di bom, meninggal sekeluarga dong gue kalo di bom sama itu teroris. Lagian dia kaga bawa-bawa bom, udah tobat dia," Tedi menjelaskan
"Terus bisa sampe berisik bawa apaan dia ? Senapan?" Tanya Adi
"Bukan, dia bawa gerobak."
"Cerita apaan si lo, !! teroris bawa-bawa gerobak," Adi mulai rada kesal dengar jawaban Tedi.
"Iye gerobak, sama jualannya. Sambil teriak NASI GORE...NG!! Sambil getok penggorengan, berisikkan tuh dia,"

"Yeee.. Beruang!" Adi kesal, dan langsung pindah duduknya.

"KOCAK," teriak Rani yang juga mendengarkan.

"Gebukin aja nyo, gua lagi maenin hape denger dia cerita jadi nyesel begini gua," tambah Sony.

"Haha..," Tedi tertawa
"Emang teroris dia, tapi udah tobat. Terus beralih jadi tukang nasi goreng" jelas Tedi, sambil tertawa geli.

"Tae,!! Ga usah cerita mendingan," sony kesal.

Beberapa teman mereka yang sudah dikelas, tertawa mendengarkan dan melihat mereka-mereka yang kesal.

CeBok !

Sabtu, 22 Oktober 2016

Dani : "Cuy buruan kebelet ni gue, !"
Tio : "Tar dulu nanggung, masih mules perut gue."
Dani : "Yaelah.. udah kebelet ini gue pengen kencing , tar aje lanjutin lagi,"
Tio : "Kalo entar udah beda lagi ceritanye,"
Dani : "Yaelah, buruan,!"
Tio : "Kamar mandi atas aje kan ada,"
Dani : "Ada si Boby, buruanlah,"
Tio : "Yeye, gue udahan, gue cebok dulu bentar. Bikin suasana jadi runyam aje lo,"
Dani : "Udeh buruan,!"
Tio : "Yah ! Sabunya mane !? Dan lo bisa ambilin sabun yang di atas kaga ? pinjem ke si Boby, bawa kemarih, ga ada sabun ini gue mau cebok,"
Dani : "Mampus situ lo ga ada sabun,"
Tio : "Yaelah, bentar, abis itu gue udahan,"
Dani : "Udahan lo Bob mandi ?"
Boby : "Udeh,"
Tio : "Dan ? Gue mau cebok ini,"
Dani : "Bodo amat,! Cebok aja situ ga usah pake sabun, Hha "
Tio : "Gue cebok gak bakalan pernah selsai kalo ga ada sabun,"
Dani : "Ha... Ha..,! Pake tisu !!"
Tio : "Tisu lagi, gila lo, paling anti gue,"
Dani : "Terusin dah lo nongkrong di wc, si Boby udahan ini, gue ke atas dulu, udah kebelet gue sekalian mau mandi,"
Tio : "Eeet, udah kaga mules gue, ambilin dulu,!"
Dani : "Yaudah yee., gue ke atas dulu,!"

Tio : "Dan?"

"Dan? Sabunya dulu,"

"Woy Dan? Sabun Dan? Gue pengen cebok ini, Dan sabun?!!!"

Boby : "Woy,! berisik amat dalem kamar mandi,!"

Tio : "Nyet sabun nyet,!"

Boby : "Bodo amat,!"

Tio : "Deh.. setan," (banting gayung)


@Depok 12juli2010

Welcome to my blog

Jumat, 21 Oktober 2016

Repost

Selamat datang di Just Share

Blog ke 2 gue setelah December Note's yang isinya cerpen dan puisi, beda dengan blog ini bertujuan buat ngebagi apa yang gue tau, yang ada di gue, seperti cerita dari pengalaman, pencarian, informasi, file, tentang sekolah/kuliah, serta software, sekalian ngecover data kalo mendadak ilang, akan ada yang gue upload dan bisa didownload lewat link yang gue sertain di postingan,


Selamat menjelajah, terima kasih kunjungannya :)

Hitam Pekat

           Tepat Pukul tujuh tiga puluh pagi, Adit berangkat menuju stasiun dengan menumpangi angkutan umum terlebih dahulu. Didalam angkutan umum, Adit mendapat tempat duduk disudut belakang bersama beberapa pekerja dan pelajar, setelah ini untuk sampai ke tempat kerja Adit harus naik kereta agar tidak terlambat dibanding naik bus.
          Tidak lama Adit merasa ada keanehan  yang terjadi pada hari ini, entah mengapa langit lama kelamaan menghitam, bukan hitam mendung atau malam, terlihat semakin berubah menjdi hitam pekat sejalan dengan angkutan umum yang ditumpanginya.

       "Kayanya ini sih mau hujan kalo gelap begini," kata seorang laki-laki setengah baya yang duduk tepat berhadapan dengan Adit.
        "Kayanya sih iya pak," jawab Adit tersenyum kemudian melihat ke arah langit yang semakin menghitam, dan hujan  deraspun turun ketika memasuki area stasiun.
        "Kiri bang,"
      Entah mengapa angkutan yang ditumpangi Adit tidak juga berhenti, padahal Adit sudah berteriak ke supir angkutan tersebut,
      "Bang kiri,!" teriak Adit. Sambil menengok ke arah belakang angkutan yang ditumpanginya, yang terus berjalan disusul langit yang semakin hitam dan hujan yang semakin deras.

        Adit bingung setelah melihat banyak mobil pribadi yang mengikuti angkutan yang ditumpanginya dengan bendera kuning disetiap mobil-mobil tersebut. Ketika Adit kembali menengok ke depan, Adit kaget melihat ada sebuah keranda di dalam angkutan yang ditumpanginya, dan  telah berubah menjadi mobil jenazah, orang-orang yang tadi di dalam angkutanpun berubah menjadi pelayat yang serba hitam, pucat, sunyi.
      Adit sangat panik lalu mencoba mendobrak pintu mobil jenazah tersebut, namun tidak terbuka dan mobil jenazahpun berjalan semakin cepat. Adit melihat mobil jenazah telah memasuki area pekuburan, berjalan semakin cepat melalui tengah-tengah pekuburan, melewati makam yang ada, dan menurun masuk ke dalam kuburan.

      "Aaaaa... Tolong!!"

Semua ini

Saat ini,
kau pintaku menjadi sahabatmu
namun pantaskah,
bila diriku
yang tak selalu ada bersama dirimu
untuk menjadi sahabatmu ?

Maaf,
bila selama ini
ku belum bisa
menjadi apa yang kau harapkan

Semua ini,
bukan berarti ku tak' mau
dan,
semua ini bukan berarti kulupa akan dirimu

Ku akan selalu mengingat dirimu
walaupun saat dirimu tak ada disisiku

@2010

11:46PM

Kamis, 20 Oktober 2016

Berikan aku ruang dihatimu
untuk aku tempati,
berikan aku tempat dihatimu
untuk aku isi,
dan izinkan aku mengisi hatimu
dengan kasih sayang
serta cinta yang kumiliki
dariku bagimu
dan hanya untukmu

Aku yakin

Selasa, 18 Oktober 2016

Please..
aku mohon.,
jangan tahan penderitaanmu di depan ku,
jujur.. mukamu pucet banget,
ngebuat ku tambah yakin
penderitaanmu semakin dalam
menahan penderitaan yang amat dalam
aku tau.. kamu gak kuat,
dan.. aku berharap kamu lebih cepet
pergi dari hadapan ku,
karna mungkin..
dan ku yakin,
apa yang sudah terjadi sama kamu
kalo kamu sudah cepirit dalam celanamu
nahanin mules sedari tadi
sampe mukamu pucet sendiri
sungguh malang.. sedih :(















cieeee yang bacanya serius.. Hhaha

Kenyataan Yang Membisu

Senin, 17 Oktober 2016

Di atas kertas yang polos ini
kutuliskan apa yang kurasakan
melalui serangkaian huruf demi huruf
yang kususun,
yang kemudian menjadi kata-kata
ku gambarkan apa yang kurasakan
melalui sebuah coretan
yang kubentuk,
yang kemudian menjadi gambar

Bukan hanya diriku yang melakukan hal seperti ini
melainkan hampir semua orang
dan,
ada yang melakukan lebih dari hal yang kulakukan
yang haya sekedar membuat tulisan dan coretan biasa

Di atas kertas yang polos ini
mereka ungkapkan rasa emosi mereka
mereka ungkapkan apa yang mereka rasakan
melalui huruf demi huruf,
yang kemudian menjadi sebuah kata-kata
melalui sebuah coeretan,
yang kemudian menjadi gambar

Hal ini,
membuktikan bahwa kertas yang polos
hanyalah menjadi tempat tinggal
untuk ungkapan perasaan yang ada dihati
yang belum sempat diwujudkan
yang kemudian..,
menjadi kenyataan yang membisu

Fajar Rahmansyah

     Setelah hampir 2 tahun ini blog ga ke urus, dan gue pengen nulis lagi dan mempublikasi beberapa  yang pernah gue tulis dan gue pikirin, maaf klo blog gue ini ga jelas,  cara pengetikan ada yang salah, tulisannya ada yang salah ketik atau bahasa kekiniannya typo, dan isinya campuran bikin bingung, ada yang lucu, ada yang galau, ada yang ga jelas, karna intinya gue nulis, cuma nyalurin hobi gue yang seneng nulis bikin cerita, puisi, apa aja yang ada dipikiran gue, apa aja gue tulis yang sekiranya pengen gue tulis, dan pengennya gue kumpulin semua di December Note's , kenapa december, nyesuaiin aja sama bulan lahir, Hhehe
Dan makasih buat yang udah kunjungin blog gue ini, :) 

Sedikit tentang gue :

Siapa  gue ?
Gue bukan siapa siapa, ga punya apa apa yang bisa dibanggain, orang biasa dari keluarga sederhana kadang kekurangan.
Gue keliatan pendiem ? Gue emang pendiem, dari kecil, sama siapapun termasuk keluarga, termasuk orang yang ga deket, begitupun keluarga, tau banget sifat gue tapi gak tau banyak cerita gue, karna gue lebih memilih ke temen deket atau sahabat buat bagi cerita, bukan keluarga, mungkin orang yg kenal gue biasa-biasa aja atau ga deket, ngeliat gue aneh, sinis ama gue, ada yang sinis ? banyak, karena gue banyak diem, bodo amatlah lu mau sinis ke gue, ga rugi juga gue, malah gue harap lu yang rugi, tapi jangan doktrin orang yang belum kenal gue dengan omongan jelek dari lu, biarin aja langsung ke guenya kenal sendiri, kenapa ? karena biasanya sih gitu, ga seneng ke gue, orang diajak-ajak, padahal kenal deket atau kenal langsung ke gue juga belom, tapi gue welcome sama siapa aja, tetep berusaha baik ke siapapun walaupun dipandang sinis, gue diem bukan berarti gue gak tau apa - apa, dan.. beda lagi klo udah deket sama orang, atau akrab, kaya sama temen deket, ke sahabat, biasanya ke temen deket atau sahabat lebih kebuka guenya, ada diemnya kadang malah ga bisa diem, Hhaha
sebenernya gue orangnya suka ngomong, becanda, jail, fun,  gue tergantung orang yg nanggepin gue kaya gimana, klo diem gue juga diem, klo asik gue juga asik, gue ikutin kaya gimana lu ke gue, gue ikutin sesuai perlakuan dan sikap lu gimana ke gue, yuk mau gimana ? 
Gue mau kalian bahagia, wajib bahagia, kamu wajib bahagia, kalian orang - orang yang berpengaruh besar dalam hal positif bagi hidup gue, terutama kamu.

Seorang yang sederhana
Manusia biasa
Banyak dosa
Manusia biasa yang sederhana dan banyak dosa
Suka sunyi
Suka sendiri kaya kiper
Rada gila rada geser katanya
Kadang gak jelas katanya
Kadang Nyebelin Ngeselin katanya
Kadang berubah pikiran,
Suka iseng, nyemil aja yang ada
Suka jailin orang
Suka banget musik, terutama akustik
Kaga suka menunggu,
Kadang cemburuan
Suka novel - buku2 cerita sampe puisi
Hobi baca tulis, bikin cerpen sampe puisi

" Kebahagiaan orang yang gue sayang lebih penting dari kebahagiaan gue sendiri, karna kebahagiaan mereka bagian dari cita-cita gue ,"

 

Pencarian

Fajar Rahmansyah

HELLO!

Welcome to my blog ! View web version on your pc ! Blog yang niat awalnya ini cuma ( blog iseng ) untuk menyalurkan pemikiran dan hobi gue bikin cerpen dan lain-lain, dengan start nulis (di kertas) tahun 2008, awalnya puisi sampai akhirnya buat cerpen, yang hobi inipun berawal dari suka banget baca novel sejak 2007. Dan makasih buat yang sudah berkunjung :)

Most Reading

December Note's

Statistik Blog


Me And Your choice

Goodmorning,
Have a great day for you princess

Aku dan dirimu
aku untukmu
masih ingatkah kau tentangku
yang hadir dan dekat denganmu

Terima kasih atas hadirmu
atas waktu yang kau berikan
yang kini telah berlalu
menjadi kenangan yang tersimpan dalam kalbu

Aku doakan kebahagiaanmu
dengan apapun pilihanmu
yang membuatmu bahagia
tersenyum penuh ceria

Tuhan
jaga ia dengan pilihannya
peluk ia dalam kebahagiaan
bawa ia menjauh dari kesedihannya

Aku harapkan
yang terbaik dari tuhan
untuk kebahagiaanmu
bersama pilihanmu

Aku tetap disini
sesuai dengan apa yang kukatakan
untuk dirimu
Aku
yang selalu ingin kau tersenyum
dan tetap bahagia dalam harimu

May 18